Cina-Ku Cina-Mu sama-sama menyakitkan

Gue nggak tahu deh ada apa dibalik semua ini. Berawal dari kembalinya kita menjadi teman setelah satu tahun berhubungan dingin bahkan jarang tegur sapa saat papas an, tapi akhirnya 96 membawa gue kembali kepadanya. Kepada Dyah Kartika Utami (Dee) but I won’t tell about it now! Kita akan cerita tentang dua orang berbeda dengan (mungkin) keadaan wajah yang agak mirip, cerita yang sama, who we called  Si ‘Cina’

Tiga tahun kembali menjadi sahabat baik Dee. Membuat kita tanpa sadar mempunyai banyak kesamaan. Bukan Cuma urusan hobi kita nulis, atau project demi project yang kami lakukan bersama, tapi juga TERNYATA urusan pribadi (Baca : Love Life).  Malam minggu kemarin entah ada apa gerangan tiba-tiba aja Dee menulis hal yang jarang dia tulis di twitternya. Toengg! ada apa dengan Dee?? Dengan sedikit paksaan – ancaman – penasaran gue meminta Dee bercerita.  

Do you know what do Dee said to me? Oke, Dee cerita tentang seseorang who she called ‘Cina’! kaget, pasti!  Jarang-jarang Dee cerita ini!
Katanya dan sebenarnya masalah dengan Si ‘Cina’ itu udah terjadi beberapa tahun lamanya, Cuma karna gue belum tahu ya pastilah ada rasa penasaran. 
Berawal dari sebuah Cinta Monyet yang bersatu karna korban percomblangan ini ternyata terjadi singkat, dan berakhir karna ulah ‘Playboy’ Si ‘Cina’. Dengan status nya yang masih as Dee’s boyfriend itu Si ‘Cina’ bisa-bisanya ngobrol mesra sama perempuan lain, trus hari besoknya Dee tahu kalau mereka pacaran? #Gubrak!. Cepat-cepat Dee bilang kalau itu Cuma cinta asal tanpa rasa. Tapi kan tanpa rasa apapun tetap aja Si ‘Cina’ bakalan jadi historis untuk Dee kan. :D
And…. The story ended!

Bukan Dee juga namanya kalau nggak maksa gue untuk cerita hal yang sama. Katanya sih “Gantian giliran kamu!”
Dengan sedikit keberatan hati, gue bersedia bercerita. Seperti yang tadi gue tulis diatas kalau TERNYATA kita punya kesamaan. Bukan Cuma Dee yang pernah berurusan dengan ‘Cina’ gue juga! 

Sebenarnya cerita tentang si ‘Cina’ Dee udah tahu. Bahkan dia yang menemani gue nangis jam Sembilan malem lewat telephone. Hehe. Big thanks to dearest Dee. :D
Tapi waktu itu Dee belum tahu alasan yang asli yang buat gue nangis! Alasannya karna belum siap aja kasih tahu orang tentang ke-galau-an gue waktu itu.  Okey kepada sahabat sehatiku ini akhirnya semua terkuak, toh itu juga udah terjadi satu tahun lalu. Hehe…

“Ayo cerita!” itu yang di tulis saat kita ber-rumpi-ria via Blackberry Messeger.
Gue pun mulai bercerita. Dari mulai hari dimana perlakuan baik yang Si ‘Cina’ gue lakukan. Sampai dengan tolehan leher gue yang akhirnya membuat semua hubungan baik itu terhenti. Berbeda dengan Dee yang punya hubungan jelas. Gue.?! Engga!  Nge-Jleb banget nggak sih? Berbulan-bulan gue Cuma jadi teman baiknya, atau yang katanya sekarang itu HTS-an, memang pernah ada suatu hari yang membuat kaget! Kaget karna pertanyaannya, panggilan aneh dari dia. Tapi karna tolehan leher yang melihatnya dirangkul mesra sama perempuan cantik itu akhirnya gue tersadar kalau We’re never have a something special so far, for you or for me! For me? No! steps by steps days by days you can make me smile. Tapi saat gue tersadar, mau tidak mau, suka tidak suka, gue harus memaksakan kaki untuk pergi, bukan Cuma hari itu aja tapi untuk semua hari karna ke-egoisan harga diri yang begitu tinggi. And then I leave Si ‘Cina’ and the stories ended! (walaupun entah kenapa gue nangis waktu itu hehe).


“Jadi kita sama-sama pernah bermasalah dengan Cina nih?!” asked Dee,  then we’re laugh.

Kalau lagi sehati gini, gue merasa kalau Tuhan memang sudah menakdirkan kami untuk bersama. Baik gue dan Dee ataupun gue dan BOLA.
Saking sering sehati kita suka bercanda “Jangan bilang kita sehati lagi!” haha! Suka sering sih nggak sengaja samaan! Termasuk cerita yang terlewati sama dua cina itu. Hihi.
Lupakan Si Cina, masih banyak Cina-Cina yang lain! #Nahloh! Enggalah! Untuk saat ini gue rasa kita masih seneng tuh ledekin orang yang pacaran, masih seneng sama dunia ajaib kita (Nulis). Kalaupun suatu saat nanti baik Dee atau gue deket lagi sama seseorang, doa kami adalah.. tidak ada lagi cerita kayak cerita sama duo cina itu ya, kabulin ya Tuhan ya! Amin..

Dan malam minggu kemarin itu kita namakan…  
Satnite Flashback, Cina-Ku Cina-Mu sama-sama menyakitkan.. hehe 


** Tulisan ini tidak bermaksud untuk menyinggung siapapun, maaf kalau ada pihak-pihak yang tersinggung dengan tulisan ini :) 

0 komentar: