Letter for Pasukan air mata


Hey Kalian!!! Pasukan air mata!! Apa kabarnya kalian??



Apa kalian baik-baik saja?



Aku rasa kalian baik-baik saja!!



Apa?! Kalian penasaran dengan kabar boneka kalian?



Atau malah merindukan anak-anak boneka kalian?



Apa kalian rindu dengan mereka? Anak-anak boneka kalian?



Iya! Kalian rindu pada mereka ya?



Kalian ingin bertemu mereka?



Haha… benarkah seperti itu?



Kalian ingin anak-anak boneka itu slalu bersamamu, selalu berhubungan denganmu?



tidakkah kalian sadar Pasukan Air mata?



Kalian tidak lagi mudah mengambil anak-anak bonekamu itu seperti yang pernah kalian lakukan enam belas tahun lalu saat bonekamu itu sakit. Jangankan mengambil, bertemu saja mungkin kalian harus mengumpulkan keberanian terlebih dahulu. Anak boneka, yang pernah kalian ambil itu sudah besar sekarang. Sudah tidak sebodoh dulu, sudah mengerti bagaimana kalian selama ini memerlakukan ibunya, Boneka mu yang hanya bisa menunduk, menangis, menerima apapun yang kalian lakukan kepadanya.



Dan satulagi….



Boneka kalian yang dulu lemah, hanya bisa menunduk, menahan tangis, menerima semuanya, memendam rasa sakitnya atas perlakuan kalian juga, sudah berubah. Dia bukan lagi boneka yang lemah. Dia sudah menjelma menjadi sosok yang kuat!

Kalian sudah tidak lagi bisa menciptakan air mata kepedihan kepadanya. 

Karena, dia bukan hanya sudah menjadi sosok yang kuat tapi, dia sudah berhasil menjadikan anaknya menjadi sosok yang kuat. Dia sudah berhasil membuat anaknya mempunyai pola pikir yang matang. Dia berhasil membuat anak-anaknya itu percaya diri bisa berdiri sendiri





Kalian,….. Para pasukan air mata. Lebih baik kalian pendam saja dulu keinginan memeluk erat anak boneka kalian. Kalian singkirkan saja dulu keinginan bersama mereka. Karena bukan hanya boneka kalian yang akan memasang pengamanan yang kuat pada anak-anaknya agar tidak bisa dengan mudah kalian dekati, tapi anaknya sendiri pun akan dengan kuat memagari dirinya untuk menjaga sikap dengan kalian. 



Pasukan air mata…. 



Haruskah anak boneka itu membenci kalian seumur hidupnya?? 



Haruskah anak boneka itu mendendam kepada kalian seumur hidupnya? 



Kalau memang kalian tidak mau dibenci anak boneka itu seumur hidupnya, berhentilah bersikap begitu pada ibunya, boneka kalian. 



Sadarilah apa yang telah kalian perbuat pada ibunya, mintalah maaf secara tulus kepadanya. Karena sesungguhnya walaupun boneka kalian sudah berubah menjadi sosok yang kuat, dia tidak pernah menjadi sosok yang keras.....

0 komentar: